Diabetes Melitus

Diabetes melitus adalah penyakit kronis yang ditandai dengan meningkatnya gula darah atau glukosa dalam tubuh. Hal ini dapat dikarenakan tubuh pasien dengan diabetes mellitus tidak dapat memproduksi atau tidak dapat merespon hormon insulin yang dihasilkan oleh organ pankreas, sehingga kadar gula darah meningkat dan dapat menyebabkan komplikasi jangka pendek maupun jangka panjang pada pasien tersebut.

Diabetes Melitus
Diabetes merupakan salah satu penyakit kronik yang serius di Indonesia saat ini. Penyakit ini dapat menyerang segala lapisan umur dan sosio ekonomi, dan berbagai penelitian epidemiologis di Indonesia didapatkan prevalensi Diabetes Mellitus sebesar 1,5 – 2,3 % pada penduduk usia lebih besar dan 15 tahun.

Diabetes mellitus dibagi menjadi beberapa tipe. Diabetes mellitus tipe I biasanya menimbulkan gejala sebelum usia pasien 30 tahun, walaupun gejala dapat muncul kapan saja. Pasien diabetes mellitus tipe I memerlukan insulin dari luar tubuhnya untuk kelangsungan hidupnya. Diabetes mellitus tipe II biasanya dialami saat pasien berusia 30 tahun atau lebih, dan pasien tidak tergantung dengan insulin dari luar tubuh, kecuali pada keadaan-keadaan tertentu. Tipe diabetes mellitus lainnya adalah gestasional, yakni diabetes mellitus yang terjadi pada ibu hamil, yang disebabkan oleh gangguan toleransi glukosa pada pasien tersebut.

Diabetes Melitus Tipe I dan II

A. Diabetes Mellitus Tipe I
Diabetes Tipe I biasanya mengenai anak dan remaja. Faktor utamanya adalah autoimmune dimana sistem kekebalan tubuh merusak sel-sel penghasil insulin di pankreas. Pada diabetes jenis ini pankreas tidak dapat memproduksi insulin sama sekali. Sehingga penderita harus menerima insulin dari luar dengan cara disuntik. Itulah sebabnya mengapa diabetes jenis ini disebut diabetes tergantung insulin, karena jika penderita tidak diberikan insulin penderita bisa tiba-tiba tidak sadarkan diri atau koma diabetik.

B. Diabetes Mellitus Tipe II
Diabetes tipe ini juga disebut juga diabetes lifestyle, karena selain faktor keturunan, penyebab utamanya adalah gaya hidup tidak sehat. Diabetes tipe 2 berkembang dengan lambat dan bisa melalui proses tahunan. Penderita diabetes tipe ini tidak harus selalu memerlukan insulin suntik karena pankreas masih dapat menghasilkan insulin, tetapi insulin tidak dapat bekerja efektif karena terjadi resistensi insulin dalam tubuh sehingga kadar gula dalam darah naik.

Gejala Diabetes Melitus

Gejala klasik penyakit diabetes melitus yaitu meliputi polyuria (peningkatan berkemih), polypagia (rasa lapar berlebihan), polydipsia (rasa haus), rasa letih yang tidak jelas sebabnya, rasa gatal, peradangan kulit yang menahun, pada penderita kronis timbul gejala lain seperti penurunan berat badan, kesemutan, luka sukar sembuh dan peningkatan kadar gula darah diatas 200mg/dl.

Komplikasi Diabetes Melitus

Komplikasi pada diabetes melitus dibagi menjadi dua, yaitu : komplikasi akut atau jangka pendek dan komplikasi kronik atau jangka panjang.

1. Komplikasi Akut
Hipoglikemia (penurunan kadar gula dalam darah), dehidrasi ringan, hipotensi (tekanan darah rendah) dan dehidrasi berat.

2. Komplikasi Kronik
Vertigo, stroke, gangguan jantung, gangrene kaki diabetik (luka pada kaki akibat peningkatan kadar glukosa dalam darah), dan katarak.
Previous
Next Post »
Diberdayakan oleh Blogger.